Senin, 08 Oktober 2012

Pemilu Ketua OSIS 2012/2013

Postingan gua kali ini akan menceritakan tentang hari spesial yang terjadi di SMAN 8 Tangerang setiap tahunnya, yaitu pemilihan ketua OSIS periode 2012/2013.


Jadi tadi setelah upacara diadakanlah pemilihan ketua OSIS yang kandidatnya adalah Muhammad Akbar, Lulu Wilda, Widha Puspa, Teuku Ilhamsyah, dan M. Daris.

Ada 5 TPS yang tersedia. Gua berada di TPS 4. Gua pun mencontreng calon ketua OSIS, memasukkannya ke kotak, dan mencap jari. Hasil pemilunya diumumkan sepulang sekolah...

Setelah waktu yang ditunggu tiba, diumumkanlah bahwa pemenang suara adalah M. Akbar. Selamat kepada Akbar dan semoga dapat menjadi ketua OSIS yang dapat memajukan SMAN 8 Tangerang.

Minggu, 07 Oktober 2012

IT Club

Pada awal kelas 11 gua memutuskan untuk keluar dari ekskul English Club karena gua bosan dan klub tersebut didominasi oleh perempuan-perempuan yang membuat gua malu.

Dengan 2 alasan itulah gua keluar dari EC. Setelah itu gua memilih ekskul baru yaitu IT. Karena menurut ketuanya (Robby) ekskul itu fun, tidak seserius EC dan lebih banyak laki-lakinya daripada perempuan.

Dan benar apa yang dikatakannya, ekskul IT sangat menyenangkan. Disana kita share pengalaman tentang teknologi-teknologi, menonton film karya siswa IT SMAN 8 Tangerang, serta main game online.

Fun kan? Gua merasa tidak menyesal memilih ekskul ini, dan gua berharap dari ekskul ini pengetahuan gua akan teknologi bertambah.

Futsal 2012

Oke kali ini gua akan membahas tentang pertandingan futsal di SMAN 8 Tangerang. Kelas gua yaitu XI IPS 1 berhasil memenangkan 1 dari 3 pertandingan. Gua tidak ikut main karena kalau gua ikut pasti menang............. lawannya. Oleh karena itu gua menjadi suporter. Meskipun gua hanya menjadi suporter gua merasa senang karena gua merasa pertandingannya sangat menarik.




The Crossroads Of Destiny : Science Or Social

Tidak lama setelah pembagian rapor semester 2, siswa-siswa kelas X diberikan angket mengenai pemilihan jurusan yaitu IPA/IPS. Rata-rata siswa di kelas gua memilih masuk IPA karena memang kelas X-2 itu kelas yang sudah dijuruskan untuk masuk IPA.

Tetapi gua bingung jurusan apa yang sebaiknya gua ambil karena menurut gua mau IPA/IPS, keduanya merupakan jurusan yang gua tidak terlalu kuasai. Gua bertanya kepada orang tua gua jurusan apa yang sebaiknya gua ambil, tetapi mereka bilang terserah, mereka juga mengatakan ikuti jurusan sesuai cita-cita yang gua inginkan.

Jujur saja saat itu gua tidak terlalu peduli terhadap cita-cita, pokoknya gua hanya ingin mendapatkan pekerjaan yang resmi dan berpenghasilan yang tidak di bawah rata-rata.

Tetapi setelah berpikir panjang gua sadar bahwa gua tidak terlalu menyukai IPA, gua tidak ingin menjadi dokter, atau profesi lainnya yang ke arah IPA. Hal tersebut didorong juga oleh pelajaran IPA yang tidak gua kuasai yang dibuktikan dengan nilai pelajaran IPA di rapor yang pas-pasan.

Akhirnya gua memutuskan memilih IPS karena meskipun nilai pelajaran IPS gua tidak terlalu tinggi, gua jauh lebih mengerti pelajaran ini dibandingkan IPA, selain itu setelah browsing di internet profesi akuntan merupakan salah satu profesi yang digemari oleh masyarakat lulusan IPS dan gua merasa suka dengan profesi tersebut. Selain itu gua juga browsing di internet tentang kehidupan di Jepang yang membuat gua ngidam karena disana merupakan pusat anime dan manga. Akhirnya gua memiliki cita-cita baru yaitu menjadi seorang akuntan di Jepang. Oleh karena itu gua memilih jurusan IPS.

The Fall And Rise Of Me

Oke... postingan gua ini akan menceritakan hari paling fenomenal bagi gua karena pada hari tersebut gua berhasil mengubah pandangan gua terhadap ilmu pengetahuan ke arah yang lebih positif.

Jadi setelah pengambilan rapor SMAN 8 Tangerang, gua agak meremehkan pelajaran-pelajarannya yang menyebabkan gua menjadi lebih malas di semester 2 dibandingkan semester 1.

Bahkan ketika mid test tidak sedikit nilai ulangan gua yang berada di bawah 6. Tetapi gua tetap saja masih berpikir bahwa hal tersebut tidak masalah.

Alhasil pada saat pengambilan rapor semester 2, rangking gua turun drastis dari rangking 6 ke rangking 11. Gua shock dan stress seharian pada hari itu. Siswa-siswa yang tadinya rangkingnya berada di bawah gua kini ada di atas gua.

Tetapi akhirnya gua sadar gua mendapat pelajaran yang sangat penting dari peristiwa ini. Seperti pepatah "di atas langit masih ada langit.", di saat gua merasa puas dengan keadaan gua mendapat rangking 6 tersebut, siswa-siswa lain berusaha belajar dengan keras untuk mendapatkan rangking yang lebih baik.

Semenjak hari itu gua menjadi jauh lebih serius dan belajar lebih giat untuk mengejar ilmu yang tidak ada batasnya...

Penyerahan Rapor Kelas 10 Semester 1

Pada postingan kali ini gua akan share pengalaman gua dalam penyerahan rapor semester 1 SMAN 8 Tangerang.

Saat itu adalah salah satu saat paling tegang yang gua alami di SMAN 8 Tangerang. Karena hari tersebut adalah hari pertama pembagian rapor bagi gua di SMAN 8 Tangerang.

Rapor tersebut diambil oleh wali siswa yaitu orang tua. Jadi orang tua gua turun dari mobil untuk mengambil rapor di kelas X-2 sementara gua menunggu di dalam mobil karena takut dan panik hasil rapor gua akan buruk.


Gua menunggu di dalam mobil sampai kurang lebih 30 menit... dan akhirnya waktu yang ditunggu pun tiba, orang tua gua tiba membawa rapor biru besar tersebut. Gua bertanya dengan suara pelan bagaimana hasil rapor gua kepada orang tua gua.

Orang tua gua mengucapkan "selamat, kamu dapat rangking 6"...

Gua terdiam sejenak... merasa tidak percaya gua mendapatkan hasil yang menurut gua sangat memuaskan...  padahal menurut gua, gua biasa-biasa saja belajar di SMAN 8 Tangerang.

Akhirnya gua pun langsung kegirangan dan pulangnya kita makan bersama di suatu restoran di Citra Raya.

Hari itu mungkin adalah hari gua paling bahagia selama berada di SMAN 8 Tangerang...

Tetapi di sisi lain hari tersebut juga merupakan trigger peristiwa yang akan membuat gua shock dan stress berat... Hal ini akan gua share di postingan selanjutnya.

Searching For Tourists Part 2

Postingan ini merupakan kelanjutan dari pengalaman gua mencari bule untuk diwawancarai yang merupakan tugas bahasa inggris SMAN 8 Tangerang. Gua, Robby, dan Tania memutuskan untuk pergi ke Bandara Soekarno-Hatta. Mufida tidak ikut dengan alasan yang tidak jelas.

Jadi hari itu gua dan Robby menunggu di Times di dekat UPH. Kita menunggu di area tersebut karena Tania akan menjemput kita disana dengan mobilnya. Kurang lebih 1 jam kemudian akhirnya ia datang bersama dengan ibunya dan kakaknya. Kita pun langsung naik mobil tersebut dan menuju area sasaran.

Setelah hampir dekat dengan bandara ibu Tania mengajak kita makan dulu di restoran mie ayam yang letaknya berseberangan dengan area bandara. Kita pun makan dulu.

Sesampainya di bandara, kita pun langsung memulai tugas kita. Kita berjalan kesana kemari mencari bule yang enak untuk diwawancarai.

Jujur saja ternyata tidak semudah itu mewawancarai bule, karena banyak bule yang tidak mau diwawancarai dengan alasan terburu-buru mengejar jadwal penerbangan dan sebagainya.

Tetapi berkat kegigihan kita akhirnya gua berhasil mewawancarai 3 orang bule. Jadi total bule yang gua wawancarai 4 orang.

Setelah itu kita pulang dan memutuskan untuk tidak mencari bule dulu pada minggu selanjutnya.


Searching For Tourists Last Part

Pada minggu setelah gua mewawancarai bule bersama Yoko San, gua memikirkan selanjutnya tempat apa yang akan gua kunjungi untuk mewawancarai bule. Setelah berpikir keras, gua memutuskan untuk sekali lagi pergi ke Bandara Soekarno-Hatta. Gua mengajak Yoko San dan Robby karena gua tidak tega melihat tanda tangan bule di kertas tugasnya yang masih 4.

Gua, Robby, dan Yoko akhirnya pergi ke bandara. Di luar dugaan ternyata tanda tangan bule di kertas Yoko sudah 9. Ternyata ia mencari lagi di tempat lain bersama temannya. Gua langsung semangat karena gua tidak mau kalah dan gua juga berharap agar hari tersebut adalah hari terakhir gua mencari bule.

Berkat usaha dan kerja sama akhirnya gua dan Yoko berhasil mendapatkan 10 tanda tangan bule. Gua langsung kegirangan karena tugas level "hard" SMAN 8 Tangerang tersebut akhirnya selesai. Sementara tanda tangan Robby 7.

Pulangnya gua, ayah gua, Yoko dan Robby makan bersama di suatu restoran yang tidak jauh dari bandara.

Sabtu, 06 Oktober 2012

Searching For Tourists Part 3

Pada postingan ini gua masih menceritakan kelanjutan gua mencari bule tekait tugas bahasa inggris SMAN 8 Tangerang. Menurut gua postingan gua mencari bule pada bagian ini adalah saat-saat tersusah gua dalam mengerjakan tugas tersebut...

Minggu setelah gua, Robby, dan Tania mewawancarai bule di Bandara, kita tidak membahas apa rencana kita selanjutnya dalam mencari bule tersebut dengan alasan bersantai-santai dahulu. Jadi minggu itu kita tidak mencari bule.

Di luar dugaan, pada minggu tersebut Tania sakit. Ia tidak masuk sekolah bahkan sampai minggu selanjutnya. Hal ini merupakan pukulan keras bagi kita khususnya gua karena menurut gua orang yang paling diandalkan dalam kelompok tersebut adalah Tania. Robby pemalas sementara Mufida tidak jelas. Akhirnya gua nganggur selama dua minggu. Akibatnya kelompok lain yang tadinya ketinggalan oleh kita mulai menyusul, ada yang sudah mendapatkan 6 tanda tangan, 8 tanda tangan, bahkan ada yang sudah selesai.


Gua tidak bisa diam saja, akhinya gua bekerja sama dengan anggota dari kelompok lain yang baru mendapatkan 3 tanda tangan yaitu Yoko San. Kita memutuskan untuk mencari bule di area terdekat dari SMAN 8 Tangerang yaitu Lippo Karawaci lagi.

Pada hari minggunya, kita pergi kesana dan berhasil mewawancarai 2 bule. Jujur saja gua kaget karena gua kira gua tidak akan mampu mendapatkan bule disana. Alhasil total bule yang gue wawancarai 6 orang dan Yoko 5 orang. Dalam hati gua merasa lega karena akhirnya sudah lebih dari setengahnya tanda tangan bule yang gua dapat.

Setelah itu kita pulang dan dalam perjalanan gua sambil memikirkan apa rencana gua selanjutnya...


Searching For Tourists Part 1

Saat kelas 10, gua mendapat tugas bahasa inggris oleh Mr. Fuad (guru bahasa inggris SMAN 8 Tangerang) untuk mewawancarai orang asing 10 orang.
Gua langsung panik karena gua sadar kemampuan bahasa inggris gua biasa saja dan gua belum pernah berinteraksi dengan orang asing.

Tugas ini dikerjakan perkelompok. 1 kelompok beranggotakan 4 orang. Kelompok gua anggotanya adalah Robby, Tania, dan Mufida. Tugas ini harus selesai dalam waktu 1 bulan setengah. Akhirnya kita memutuskan untuk mulai mencari di Lippo Karawaci pada hari minggu.

Di sana akhirnya setelah susah payah mencari gua berhasil mendapatkan 1 orang asing. Ia bernama Lidya yang berasal dari Libanon.

Setelah mewawancarainya, gua tidak mampu mewawancarai  bule lain, karena mereka tidak mau diganggu ketika mereka berbelanja dan bersenang-senang. Kita pun sadar dan memutuskan mencari bule lagi minggu depan di Bandara Soekarno-Hatta.

Akhirnya setelah itu gua pulang dengan 1 tanda tangan bule di kertas tugas gua...

Mr Fuad's Birthday

Ini adalah salah satu memori gua yang tidak terlupakan di kelas 10 SMAN 8 Tangerang.

Jujur saja saat itu awalnya gua tidak tahu apa-apa bahwa hari itu adalah hari spesial, tetapi setelah melihat tindakan para siswa dan Mr. Fuad (guru bahasa inggris) yang agak mencurigakan, akhirnya gua sadar bahwa hari itu adalah hari ulang tahun Mr. Fuad.

Dan kebetulan saat itu ada pelajaran bahasa inggris, sehingga Mr. Fuad datang ke kelas kita. Disaat dia mengajar siswa X-2 pun memberi kejutan kepada Mr. Fuad. Akhirnya saat itu kita tidak belajar bahasa inggris tapi merayakan ulang tahun Mr. Fuad.



Futuristik 2011

Tidak lama setelah gua memulai kehidupan baru gua sebagai salah satu siswa SMAN 8 Tangerang... muncul pemberitahuan bahwa akan diadakan futuristik. Futuristik adalah acara yang memperingati ulang tahun SMAN 8 Tangerang yang diadakan setiap tahunnya. Jadi acara ini mementaskan nyanyi, tari saman, dan lainnya... oh iya, bahkan ada bagi-bagi hadiah juga.

Ini ada sedikit fotonya...







Pengawetan Hewan

Postingan ini gua akan menceritakan tentang kegiatan biologi SMAN 8 Tangerang, yaitu pengawetan hewan.

Saat itu gua dan siswa X-2 pergi ke lab biologi untuk melakukan praktek pengawetan hewan. Saat itu kelompok gua membawa kadal. Jadi kadal tersebut dimasukkan ke dalam toples. Kemudian toples tersebut dimasukkan pengawet (gua lupa namanya) hingga kadal tersebut kaku yang menandakan bahwa pengawetan berhasil. Saat itu banyak kejadian lucu karena banyak hewan yang keluar dari toples yang membuat siswa berlarian...

First Day With English Club

Postingan ini gua akan bercerita tentang hari pertama gua mengikuti ekskul English Club.

Mengapa gua memilih ekskul ini? karena gua merasa SMAN 8 Tangerang ini menggunakan bahasa inggris dalam metode pembelajarannya seperti materi di power point yang menggunakan bahasa inggris dan ulangan berbahasa inggris.

Saat itu gua dalam perjalanan menuju ruang ekskul ketika gua bertemu dan berkenalan dengan Akmal yang merupakan teman SMP Robby. Ternyata dia juga mengikuti ekskul EC juga. Kami pun bergi bersama.

Begitu masuk ke ruang ekskul sudah banyak siswa yang datang. Disana kami memperkenalkan diri satu persatu dengan memakai bahasa inggris. Saat itu ketua EC adalah kak Tesa dan guru pembimbingnya adalah ms. Rini.

First Day With X-2

Posting ini bertema baru yaitu seputar hari pertama gua di kelas X-2.
Saat itu gua datang ke SMAN 8 Tangerang dengan perasaan gugup karena hari itu merupakan hari pertama gua menempati kelas resmi yang akan gua tempati selama 1 tahun. Saat itu begitu gua masuk ke kelas, sudah ada sekitar 10 siswa. Mereka langsung menatap gua, gua gugup dan akhirnya gua bergegas duduk di barisan paling belakang.

Sekitar 10-15 menit kemudian, semua siswa pun telah memasuki kelas. Disitu gua berkenalan dengan siswa sebangku gua yaitu Robby Hasanul Arief, siswa maniak game yang nantinya menjadi rival gua. Tidak lama setelah itu gua berkenalan dengan 2 siswa di depan gua yaitu Rian dan Fandi. Dan pada akhirnya semua siswa saling berkenalan.

Setelah perkenalan selesai, dibagilah struktur kelas. Seingat gua yang laki-lakinya hanya gua dan Robby yang tidak menjadi bagian apapun dalam struktur kelas karena kita berdua malas.

Setelah itu kami diperkenalkan dengan wali kelas kita, Ibu Mariani, guru fisika.

Gua merasa senang saat itu karena gua merasa cocok dengan kelas tersebut.

MOS : Closing

Masih seputar MOS SMAN 8 Tangerang, tetapi gua janji ini adalah postingan terakhir gua terkait MOS. Karena topik kali ini adalah mengenai closing atau penutupan kegiatan MOS.

Setelah 2 hari gua mengadapi MOS yang penuh cobaan dan ujian, akhirnya di hari ketiga gua mulai bisa bernafas lega... Mengapa? karena hari tersebut adalah hari terakhir MOS diadakan.

Jujur saja gua tidak begitu ingat kejadian apa saja yang terjadi hari itu, tetapi gua ingat pada acara terakhir yaitu acara penutupan siswa-siswa senior mempromosikan ekstrakurikuler yaitu futsal, akustik, tari saman, dan lainnya. Salah satu yang membuat gua terkesima adalah tari saman. Karena anggota-anggota ekskul tersebut mampu menari secara "sinkron" sehingga gerakan merea terlihat profesional. Setelah promosi ekskul selesai diumumkan pembagian kelas resmi. Gua masuk pada kelas X-2 yang berjumlah 24 siswa. Setelah itu gua pulang sambil berdebar-debar memikirkan bagaimana suasana kelas yang akan gua tempati...

MOS : Love Letter

Postingan ini masih seputar MOS SMAN 8 Tangerang tetapi dengan topik yang lain lagi, kali ini gua akan membahas salah satu tugas MOS yang paling gua benci yaitu membuat surat cinta.

Jadi gua dan siswa-siswa kelas Asia mendapat tugas dari mentor untuk membuat surat cinta yang ditujukan kepada para mentor. Syarat-syarat surat tersebut yaitu menggunakan bahasa inggris, menampilkan foto "narsis" siswa, dan syarat terakhir yang merupakan rintangan terberat bagi gua yaitu ada tanda bibir siswa yang harus berwarna kuning yang berada pada isi surat.

Secara spontan gua shock. Hal ini disebabkan karena gua ini tidak pernah mengalami yang namanya "pacaran", maklum otak gua isinya hanya manga, anime, dan hal lainnya yang menyangkut otaku yang menandakan bahwa gua tidak pernah membuat surat cinta. Selain itu gua juga bingung kepada siapa gua harus memberikan suratnya karena selain mentor kelas Asia, mentor-mentor kelas lain tidak ada yang gua tahu namanya. Tapi berkat kegigihan gua akhirnya gua berhasil mengetahui nama 1 mentor yang sekarang gua lupa lagi namanya.

Sesampainya di rumah gua langsung browsing mencari contoh isi surat cinta dan gua salin ke kertas, untuk warna kuning pada bibir gua menggunakan kunyit yang gua oleskan kebibir..................... bukan gua, tetapi ayah gua............! Gua tidak mau mengoleskan kunyit ke bibir gua karena gua jijik. Akhirnya berkat bantuan ayah gua, selesailah surat cinta kramat tersebut. Keesokannya surat cinta tersebut langsung gua serahkan kepada mentor yang dituju.



MOS : Perlengkapan MOS

Postingan gua kali ini masih berkaitan dengan postingan sebelumnya yaitu seputar MOS. Tetapi kali ini topiknya mengenai perlengkapan yang harus dibawa ketika MOS.

Menurut gua di satu sisi MOS merupakan tantangan awal bagi para calon siswa dalam beradaptasi terhadap kehidupan di SMAN 8 Tangerang, tetapi di sisi lain MOS juga merepotkan siswa dengan kegiatan-kegiatan yang rumit yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan sekolah, salah satunya yaitu barang-barang tertentu yang harus dibawa siswa ketika MOS berlangsung.

Contohnya tas. Tas yang harus digunakan siswa bukanlah tas sekolah biasa, tetapi tas yang terbuat dari kardus yang dimodifikasi. Yaitu tas kardus yang dilapisi karton berwarna kuning yang ditempeli logo SMAN 8 yang digambar, foto "narsis" siswa dan kalau tidak salah gambar peta. Oh... dan tas tersebut juga harus ditempeli sayap kupu-kupi di sisi kiri dan kanan. Gua membuat tas tersebut semalaman. Yang membuat lama membuat tas tersebut adalah pada bagian menggambar logo SMAN 8 Tangerang dan mencari foto "narsis" gua. Tetapi berkat usaha akhirnya gua berhasil menyelesaikan pembuatan tas tersebut sekitar jam 1dini hari.
Dan akhirnya ketika waktu MOS tiba gua pun telah membawa tas kebanggaan tersebut yang diikuti dengan cara jalan gua yang sedikit sempoyongan karena kurang tidur.

MOS : Kelas Asia

Setelah gua menceritakan pengalaman gua mengikuti tes offline, kini gua akan menceritakan pengalaman gua mengikuti MOS (Masa Orientasi Siswa).

Pertama-tama gua akan menceritakan seluk beluk kelas gua. Jadi dari seluruh siswa yang diterima di SMAN 8 TANGERANG, dibagi menjadi 5 kelas (seingat gua) dalam mengikuti MOS. Kelas tersebut adalah kelas Asia, Amerika, Eropa, Afrika, dan Australia.

Gua masuk di Kelas Asia. Dari 5 kelas tersebut masing-masing terdapat 2 siswa senior pembimbing atau mentor. Di Kelas Asia mentornya adalah kak Ashief dan kak Kinang.

Di kelas tersebut gua mulai mengenal calon siswa-siswa SMAN 8 Tangerang dengan kepribadian yang bermacam-macam. Di kelas tersebut gua berkenalan dengan Kevin, Teuku, Jonathan, dan siswa-siswa lainnya. Menurut gua mereka semua itu siswa yang berkategori genius. Hal tersebut dapat gua simpulkan dari cara mereka berbicara, bertindak, dan lainnya.

Jujur saja gua takut... tetapi disamping itu ini merupakan tantangan untuk gua apakah gua mampu berkompetisi di sekolah ini atau tidak.


8 Public Senior High School Tangerang Offline Test

Kali ini gua kan menceritakan pengalaman gua mengikuti tes seleksi jalur offline penerimaan siswa baru SMAN 8 Tangerang.

Jadi gua mengikuti tes ini bersama teman-teman gua yang berasal dari SMP yang sama yaitu SMP Citra Islami Islamic Village. Saat itu begitu datang ke ruang tes dan duduk di kursi gua langsung diberikan kertas soal yang materinya sangat susah. Itu merupakan soal berbahasa inggris. Yang paling membuat gua stress adalah ketika gua mengerjakan soal matematika karena disamping bahasanya yang asing (inggris), angka penghitungannya pun lumayan rumit. Tetapi akhirnya gua berhasil menyelesaikannya dengan sistem "asal tulis".

Setelah itu selesai, gua mengikuti tes psikotes. Soalnya yah lumayan... yang pasti tidak sesusah soal akademik sebelumnya. Gua berhasil menyelesaikannya dengan cukup lancar.

Jika ingatan gua tidak salah, setelah tes psikotes adalah tes terakhir yaitu wawancara dengan bahasa inggris. Gua ditanya oleh gurunya "Tell me about your daily activities". Ya sudah gua langsung menjawab dengan kecepatan suara yang cukup tinggi karena jika gua berbicara dengan tempo lambat gua malu ketahuan kalau perkataan bahasa inggris gua banyak salah.
Setelah itu selesailah tes dengan tingkat kesusahan yang menurut gua mencapai level "ultra hard" tersebut.

Beberapa hari kemudian, hasil seleksi pun dipublikasikan. Ada 48 siswa yang diterima dari 200 sekian siswa yang mengikuti tes. Dan gua sangat tidak percaya karena nama gua terukir di hasil tersebut. Gua berada di urutan ke 45 dari 48. Saat itu yang terlintas di otak gua adalah "gila... gua ada di ujung, sedikit lagi jatoh..." tetapi yang terpenting adalah gua lulus seleksi.

Experience in 8 Public Senior High School Tangerang

Setelah cukup lama gua absen dari dunia blogger, kini gua kembali. Jadi gua mendapat tugas dari guru IT gua untuk memposting pengalaman-pengalaman gua berada di SMAN 8 Tangerang minimal 20 post.

Jujur saja ini merupakan pukulan keras untuk gua, karena selama 1 tahun lebih gua bersekolah disini gua selalu menutup diri, yah karena gua ini sangat introvert. Jadi gua agak bingung pengalaman apa yang akan gua share disini.


Tetapi tugas apapun harus gua tuntaskan demi mendapatkan nilai yang cukup.
Intinya gua akan berusaha.