Minggu, 07 Oktober 2012

The Crossroads Of Destiny : Science Or Social

Tidak lama setelah pembagian rapor semester 2, siswa-siswa kelas X diberikan angket mengenai pemilihan jurusan yaitu IPA/IPS. Rata-rata siswa di kelas gua memilih masuk IPA karena memang kelas X-2 itu kelas yang sudah dijuruskan untuk masuk IPA.

Tetapi gua bingung jurusan apa yang sebaiknya gua ambil karena menurut gua mau IPA/IPS, keduanya merupakan jurusan yang gua tidak terlalu kuasai. Gua bertanya kepada orang tua gua jurusan apa yang sebaiknya gua ambil, tetapi mereka bilang terserah, mereka juga mengatakan ikuti jurusan sesuai cita-cita yang gua inginkan.

Jujur saja saat itu gua tidak terlalu peduli terhadap cita-cita, pokoknya gua hanya ingin mendapatkan pekerjaan yang resmi dan berpenghasilan yang tidak di bawah rata-rata.

Tetapi setelah berpikir panjang gua sadar bahwa gua tidak terlalu menyukai IPA, gua tidak ingin menjadi dokter, atau profesi lainnya yang ke arah IPA. Hal tersebut didorong juga oleh pelajaran IPA yang tidak gua kuasai yang dibuktikan dengan nilai pelajaran IPA di rapor yang pas-pasan.

Akhirnya gua memutuskan memilih IPS karena meskipun nilai pelajaran IPS gua tidak terlalu tinggi, gua jauh lebih mengerti pelajaran ini dibandingkan IPA, selain itu setelah browsing di internet profesi akuntan merupakan salah satu profesi yang digemari oleh masyarakat lulusan IPS dan gua merasa suka dengan profesi tersebut. Selain itu gua juga browsing di internet tentang kehidupan di Jepang yang membuat gua ngidam karena disana merupakan pusat anime dan manga. Akhirnya gua memiliki cita-cita baru yaitu menjadi seorang akuntan di Jepang. Oleh karena itu gua memilih jurusan IPS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar